Penyebab Nyeri Pinggang pada Manusia
Hernia Nucleus Pulposus
Banyak sekali penyebab nyeri pinggang pada manusia. Bisa karena infeksi pada otot atau tulang belakang, trauma atau benturan yang hebat pada pinggang, kelainan tulang belakang, dan lain-lain. Salah satu yang cukup sering adalah yang dinamakan Hernia Nucleus Pulposus (HNP).
HNP atau biasa dikenal masyarakat sebagai ”syaraf terjepit”, terjadi karena terlalu seringnya bekerja keras, cairan pada bantalan yang berada di antara tulang menjadi keras. Seharusnya, cairan tersebut bersifat kenyal, sehingga pergerakan tulang menjadi lentur. Artinya, aktivitas bergerak dapat dilakukan dengan leluasa.
Ketika cairan pada bantalan antara tulang mongering, menyebabkan bantalan menjadi pipih dan pendek. Jika didiamkan, serabut yang melindungi bantalan bias sobek. Alhasil, menyebabkan cairan keluar dari tempatnya dan kemudian menekan saraf yang ada di sekitarnya.
Akibatnya, timbullah rasa nyeri yang sangat luar biasa, panas, ngilu, kesemutan, sampai terasa sepert kesetrum. Rasa sakitnya menjalar hingga ke bawah hingga betis. Terutama sangat terasa ketika buang air besar, batuk, atau bermacam-macam aktivitas yang menyebabkan tekanan pada perut.
Nyeri karena peradangan organ bagian dalam, akan tersebar ke bagian perut bawah dan bertambah sakit jika disentuh atau ditekan. Waktu munculnya nyeri relatif lebih konstan. Pada tahap yang lebih ringan, bisa juga dibedakan dengan nyeri akibat kekakuan atau hanya pegal-pegal pada otot pinggang.
Penyebab HNP ini berbagai macam. Faktor resiko, antara lain merokok, batuk yang terlalu lama, cara duduk yang salah, menyetir terlalu sering, cara mengangkat barang yang salah, dan lain-lain.
Sebenarnya secara alamiah, proses pengerasan cairan pada bantalan antara tulang merupakan proses degeneratif. Seiring dengan bertambahnya usia, bila tulang dipaksa terus-menerus bekerja keras, pengerasan tersebut bisa terjadi lebih cepat. Pergerakan yang tiba-tiba atau gerakan yang menyebabkan tulang punggung bekerja lebih keras, dapat pula menyebabkan HNP.
Penebalan pada pengikat tulang juga bisa menyebabkan nyeri pada pinggang. Umumnya, disebut pengapuran. Penebalan ini merupakan proses alami. Tubuh menyesuaikan diri bila terjadi perubahan bentuk pada tulang. Tujuannya, agar tubuh tetap mampu berdiri tegak, dan tidak mudah goyah. Namun, penebalan ini membuat rongga menjadi sempit, yang pada akhirnya mengganggu saraf.
- See more at: http://kicaubintaro.co.id/akibat-kehamilan/#sthash.bBGw5xz7.dpuf